SURAT PEMBACA TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH
Yth. Redaksi Mading Sekolah
Kamar Kecil Bau
Beberapa hari saya dan teman teman selalu merasakan aroma tidak sedap yang bersumber dari kamar kecil yang terletak dibelakang ruang kelas kami. Bau tidak sedap ini membuat merasa tidak nyaman tinggal dikelas, apalagi harus berpikir atau belajar dikelas.
Saya dan beberapa teman tela menyampaikan kondisi yang memprihatinkan ini kepada Wali Kelas, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Lantas kepada siapa kami harus mengadu? Apakah ada hal lain yang menyebabkan permasalahan tersebut tidak segera diatasi. Untuk itu, melalui tulisan ini saya mewakili kelas IX memohon kepada yang bertugas dalam hal tersebut untuk segera mengecek dan menindak lanjuti keluhan kami.
Kamar Kecil Bau
Beberapa hari saya dan teman teman selalu merasakan aroma tidak sedap yang bersumber dari kamar kecil yang terletak dibelakang ruang kelas kami. Bau tidak sedap ini membuat merasa tidak nyaman tinggal dikelas, apalagi harus berpikir atau belajar dikelas.
Saya dan beberapa teman tela menyampaikan kondisi yang memprihatinkan ini kepada Wali Kelas, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Lantas kepada siapa kami harus mengadu? Apakah ada hal lain yang menyebabkan permasalahan tersebut tidak segera diatasi. Untuk itu, melalui tulisan ini saya mewakili kelas IX memohon kepada yang bertugas dalam hal tersebut untuk segera mengecek dan menindak lanjuti keluhan kami.
SURAT PEMBACA TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH
Yth Kepala SMPN 2 Bengkulu Selatan
Manna, 9 Februari 2015
Assalamualaikum, wr wb.
Musim Pancaroba memang sangat mengganggu untuk
beberapa
hal.
Hal ini saya rasakan ketika
sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, khususnya kelas 9A.
Suasana di kelas tampak tidak nyaman karna banyaknya sampah berserakan dan debu
yang bertebangan di lantai. Terdapat retakan-retakan lantai di depan meja
paling depan, akibat masuknya air hujan kedalam kelas. Lantai tampak berwarna
hitam akibat debu yang tercampur kotoran yang disebabkan oleh air hujan, cap
sepatu di setiap sudut lantai, dan kurangnya kesadaran dari individu siswa
masing-masing. Kondisi ini memicu hewan pengisap darah untuk bersarang di
setiap sudut kursi dan meja. Saya merasakan dampaknya sendiri. Hal ini memang
terlihat sangat kecil, tetapi menimbulkan dampak yang sangat besar bila terkena
serangannya.
Sebelumnya, saya sangat berterima
kasih kepada bapak Kepala Sekolah yang telah membuat SMPN 2 menjadi bersih dan
asri. Banyaknya pohon-pohon menambah pasokan oksigen dan mempercantik sekolah,
fungsi pepohonan itu juga sebagai penampung air ketika hujan deras mengguyur,
tetapi itu tidak cukup untuk menahan air hujan yang mengalir karna rendahnya
dataran sekolah dibanding jalanan depan sekolah. Yang pertama, sekiranya bapak
Kepala Sekolah berkenan membetulkan segera retakan-retakan yang berada di kelas
94, karna pecahan lantai dapat melukai siapapun orang yang sedang
melewati lantai tersebut. Yang kedua, sekiranya bapak Kepala Sekolah juga
berkenan mengadakan program “Fogging” atau semprotan demam berdarah, untuk
mengurangi ancaman siswa terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti
malaria, demam berdarah dan lain-lain. Yang terakhir, untuk bapak Kepala
Sekolah saya mengingatkan untuk selalu memberikan amanat kepada seluruh siswa
untuk menjaga lingkungan dan memberikan kesadaran akan bahayanya membuang sampah tidak
pada tempatnya.
Wassalamualaikum, wr wb.
0 komentar:
Posting Komentar